Pendahuluan

Udang kali atau biasa disebut juga udang galah, merupakan salah satu jenis udang air tawar yang cukup populer di Indonesia. Selain rasanya yang lezat, budidaya udang kali juga menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dengan potensi penghasilan yang menggiurkan.
Namun, sebelum memulai budidaya udang kali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari terlebih dahulu. Berikut adalah panduan lengkap untuk pemula dalam membudidayakan udang kali.
1. Persiapan Kolam
Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah kolam untuk budidaya udang kali. Kolam yang baik adalah kolam yang dapat memberikan lingkungan yang optimal bagi udang, seperti:
- Ukuran kolam minimal 4 x 4 meter dan kedalaman minimal 1,5 meter.
- Sirkulasi air yang baik dengan menggunakan sistem aerasi atau air terjun.
- Filter air untuk menjaga kualitas air kolam.
Pastikan juga kolam dipersiapkan dengan baik dan bersih sebelum menambahkan air dan udang. Sebaiknya, lakukan pengisian air bertahap selama 7-10 hari untuk menghindari shock pada udang.
2. Pemilihan Bibit
Setelah kolam siap, langkah berikutnya adalah pemilihan bibit udang kali yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit udang, seperti:
- Pilih bibit udang yang sehat, tidak cacat, dan ukurannya seragam.
- Pastikan bibit udang berasal dari peternakan yang terpercaya dan bersertifikat.
- Periksa kondisi air dalam kemasan bibit udang. Air yang kotor atau berwarna tidak jernih bisa menandakan kualitas bibit yang buruk.

Jumlah bibit udang kali yang diperlukan tergantung pada ukuran kolam dan kepadatan yang diinginkan. Sebaiknya, hindari kepadatan udang yang terlalu padat untuk menghindari stres pada udang dan risiko penyakit.
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan merupakan faktor penting dalam budidaya udang kali. Pakan yang diberikan haruslah bergizi dan mengandung protein yang cukup tinggi. Ada beberapa pakan yang umum digunakan dalam budidaya udang kali, seperti:
- Pakan udang komersial (feed)
- Pakan alami seperti lumut air, plankton, atau cacing air.
Frekuensi dan jumlah pemberian pakan tergantung pada ukuran dan jumlah udang, serta usia udang. Sebaiknya, berikan pakan secara bertahap dan hindari overfeeding yang bisa menyebabkan kualitas air kolam memburuk.
4. Perawatan Kolam
Perawatan kolam rutin sangat penting untuk menjaga kualitas air dan mencegah penyakit pada udang. Beberapa perawatan yang perlu dilakukan, seperti:
- Pembersihan sisa-sisa pakan dan kotoran udang secara berkala.
- Penggantian air minimal satu kali dalam satu minggu.
- Pemberian obat-obatan atau vitamin tambahan jika diperlukan.

Selain itu, perhatikan juga suhu air dan pH kolam yang harus tetap terjaga agar kondisi lingkungan kolam selalu optimal bagi udang.
5. Panen Udang
Udang kali bisa dipanen setelah beberapa bulan, tergantung dari ukuran kolam dan usia udang. Biasanya, udang yang dihasilkan sudah mencapai ukuran 20-25 cm.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan saat panen udang, seperti:
- Hindari penggunaan bahan kimia atau obat-obatan sebelum panen.
- Pilih waktu panen yang tepat, hindari panen saat musim hujan atau saat berlangsungnya proses moulting (ganti kulit).
- Pilih udang yang sehat dan bermutu baik.
Panen bisa dilakukan dengan menggunakan jaring atau alat khusus panen udang. Pastikan udang segera dibersihkan dan disimpan pada suhu dingin agar tetap segar.
Kesimpulan
Membudidayakan udang kali bisa menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dengan potensi penghasilan yang tinggi. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal dalam proses budidaya agar hasil yang dihasilkan optimal. Dengan mengikuti panduan lengkap untuk pemula dalam membudidayakan udang kali di atas, diharapkan bisa membantu Anda dalam memulai bisnis budidaya udang kali yang sukses.
