Kenapa Menurunkan PH pada Budidaya Udang Penting?

Budidaya udang semakin populer di kalangan masyarakat karena mudah dilakukan dan bisa dijadikan hobi yang menghasilkan. Namun, kendala yang umum terjadi dalam budidaya udang adalah tentang kualitas air. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya udang adalah PH air.
PH adalah singkatan dari Potential Hydrogen yaitu suatu ukuran dari keasaman atau kebasaan suatu larutan. Nilai PH berkisar dari 0-14, dimana 7 menjadi titik netral. Kisaran PH yang dibutuhkan untuk budidaya udang antara 6,5 hingga 8,5. Jika PH air terlalu rendah atau terlalu tinggi maka akan mempengaruhi kesehatan udang dan pertumbuhannya. Oleh karena itu, penting bagi pemilik budidaya untuk mengetahui cara menurunkan PH pada budidaya udang.
Pendahuluan

Berikut ini adalah 10 cara menurunkan PH pada budidaya udang yang mudah diikuti:
1. Gunakan Air Hujan
Air hujan memiliki PH yang rendah, sehingga sangat cocok digunakan untuk menurunkan PH pada budidaya udang. Pastikan untuk menampung air hujan yang bersih dan cukup untuk kebutuhan budidaya udang Anda.
2. Tambahkan Asam Humat
Asam humat merupakan asam organik yang dihasilkan dari penguraiannya bahan organik seperti serasah daun dan batang. Asam humat cukup efektif menurunkan PH pada air budidaya udang. Namun, penggunaan asam humat harus dikontrol dengan baik agar tidak berlebihan.
3. Gunakan Zeolit
Zeolit digunakan untuk mengikat mineral dalam larutan air dan menghasilkan ion hidrogen. Hal ini menyebabkan PH pada air menurun. Zeolit juga bisa membantu memperbaiki kualitas air dan meningkatkan kekeruhan air.
4. Tambahkan Arang Aktif
Arang aktif memiliki kemampuan menyerap zat-zat yang tidak diinginkan dalam air dan menetralkan PH air. Arang aktif juga bisa membantu membersihkan air dan mengurangi bau yang tidak sedap.
5. Tambahkan Kapur atau Kalsium Karbonat
Kapur dan kalsium karbonat bisa mencegah penurunan PH pada budidaya udang. Jika PH air terlalu rendah, penambahan kapur bisa meningkatkan PH sehingga menjadi stabil dan tidak merugikan udang.
6. Tambahkan Sodium Bicarbonate
Sodium bicarbonate bisa digunakan untuk meningkatkan PH pada larutan air terutama jika PH air terlalu rendah. Namun, penggunaan sodium bicarbonate tidak boleh berlebihan karena dapat merusak ekosistem air budidaya.
7. Tambahkan Garam
Garam dapat membantu menaikkan PH pada air budidaya udang. Tambahkan garam laut secukupnya pada air budidaya udang dan pastikan untuk mencampur rata dengan menggunakan aerator.
8. Aliran Air yang Lancar
Aliran air yang lancar dapat membantu menjaga kualitas air pada budidaya udang. Air yang mengalir terus menerus akan membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan udang.
9. Jangan Overfeeding
Overfeeding pada udang dapat menimbulkan limbah organik yang memperburuk kualitas air. Selain itu, overfeeding juga bisa meningkatkan kadar amonia yang dapat menurunkan PH pada air. Oleh karena itu, berikan pakan secukupnya pada udang.
10. Kontrol Jumlah Udang
Jumlah udang yang terlalu banyak pada suatu tangki budidaya akan menghasilkan limbah organik yang banyak. Limbah ini bisa mempercepat penurunan PH pada air. Kontrol jumlah udang agar tetap seimbang dengan kapasitas air yang tersedia.

Kesimpulan
PH air pada budidaya udang sangat penting untuk dijaga. Jika PH air terlalu rendah atau terlalu tinggi akan membuat udang menjadi stres dan memengaruhi pertumbuhannya. Untuk menjaga PH air pada budidaya udang, kita punya banyak pilihan seperti menggunakan air hujan, tambahkan asam humat, gunakan zeolit, atau berikan kapur atau garam. Semua cara ini memerlukan kontrol dan penggunaan yang tepat agar tidak merusak ekosistem air dan menjadi merugikan. Mari kita jaga kualitas air pada budidaya udang kita agar tetap sehat dan produktif.
